Halaman
Bab VII
~ Ketertiban
151
VII
Pada bab ketujuh yang bertemakan ketertiban ini, Anda akan mencapai beberapa tujuan pembelajaran.
Tujuan yang dimaksudkan yaitu:
1.
Anda akan berlatih mencatat hasil pembicaraan (siapa yang berbicara dan apa yang dibicarakan),
mengajukan pertanyaan tentang salah satu isi pembicaraan, mengemukakan tanggapan yang
mendukung bahan diskusi, menggapi kritikan terhadap bahan diskusi, dan menyampaikan
alasan yang mendukung penolakan;
2.
Anda akan berlatih menuliskan pokok-pokok yang akan disampaikan secara berurutan,
mengemukakan ringkasan hasil penelitian, dan menjelaskan proses penelitian dengan kalimat
yang mudah dipahami;
3.
Anda akan berlatih membuat ikhtisar dari tiap-tiap paragraf, mengungkapkan isi, menemukan
opini/pendapat penulisan, dan menemukan sudut pandang penulis tajuk rencana/editorial;
4.
Anda akan berlatih mencatat perbedaan dan persamaan antara dua notulen atau lebih, menuliskan
pola penulisan notulen yang lengkap, dan emnulis notulen rapat
KETERTIBAN
MENDENGAR
BERBICARA
MEMBACA
MENULIS
Mendengarkan
diskusi dan menge-
mukakan pendapat
dalam suatu diskusi
atau seminar
Menulis
notulen rapat
Membedakan fakta
dan opini pada
editorial dengan
membaca intensif
Mengomentari
tanggapan orang lain
terhadap presentasi
hasil penelitian
KETERTIBAN
Tujuan Pembelajaran
Peta Konsep
Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XI - Prodi IPA - IPS
152
PENDAHULUAN
Pada bab ini, Anda akan berlatih mengomentari pendapat seseorang dalam
suatu diskusi atau seminar. Anda juga akan berlatih mengomentari tanggapan orang
lain terhadap presentasi hasil penelitian. Selanjutnya, Anda akan berlatih membedakan
fakta dan opini pada editorial dengan membaca intensif. Selain itu, Anda juga akan
berlatih membuat notulen rapat.
A.
MENDENGARKAN DISKUSI ATAU SEMINAR
Dalam berdiskusi atau berseminar sering terjadi perbedaam pendapat, itu
wajar. Justru kondisi yang seperti itulah, diskusi atau seminar menjadi hidup. Anda
harus berpendapat dan apabila ada pendapat orang lain yang tidak Anda setujui,
Anda selayaknya mengomentari pendapat itu dengan menolak secara argumentatif.
Pada subbab ini, Anda kita akan berlatih mencatat hasil pembicaraan (siapa yang
berbicara dan apa yang dibicarakan), mengajukan pertanyaan tentang salah satu isi
pembicaraan, mengemukakan tanggapan yang mendukung bahan diskusi,
menanggapi kritikan terhadap bahan discusi dan menyampaikan alasan yang
mendukung penolakan.
1. Mencatat Hasil Pembicaraan (Siapa yang Berbicara dan Apa yang
Dibicarakan)
Berbicara merupakan suatu peristiwa komunikasi secara lisan. Salah satu
bentuk komunikasi dua arah yaitu diskusi. Pengertian diskusi yaitu kegiatan
bertukar pikiran tentang suatu masalah antara dua orang atau lebih. Beberapa
pengertian yang lain menyebutkan bahwa yang dimaksudkan dengan diskusi
ialah suatu proses bahasa tutur dalam bentuk tanya jawab (James S. Mc Carthy,
1965: 92) atau dapat juga dikatakan pembicaraan antara dua atau beberapa
orang dengan tujuan untuk mendapatkan suatu pengertian, kesepakatan atau
keputusan bersama mengenai suatu masalah (Brilhart, 1973: 2)
Ketika Anda akan mencatat hasil pembicaraan dari sebuah diskusi, ada
baiknya Anda mendengarkan dan mengikuti jalannya diskusi dari awal sampai
akhir. Misalnya dalam diskusi tentang Ketertiban Berlalu lintas, menghadirkan
seorang Polisi Lalulintas. Apabila Anda sudah merasa menjadi pendengar yang
baik, pastilah Anda menyimak seluruh uraian dan penjelasan yang disampaikan
oleh pembicara kemudian mencatat hal-hal atau informasi penting yang didapat.
Contohnya: kriteria berlalu lintas yang baik, peraturan lalu lintas di jalan,
persyaratan menjadi pengemudi kendaraan yang benar, sangsi pelanggaran
peraturan lalu lintas, dan upaya penanggulangan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Dengan demikian langkah-langkah yang dapat Anda lakukan ketika
mencatat hasil pembicaraan adalah:
a.
mendengarkan seluruh isi pembicaraan,
b.
mencatat siapa pembicara dan judulnya,
Bab VII
~ Ketertiban
153
c.
mencatat pokok-pokok pembicaraan,
d.
menggunakan kata-kata kunci untuk memudahkan dalam mengingat kembali
isi pembicaraan.
Untuk melatih kemampuan Anda, lakukanlah hal-hal berikut ini:
1.
Membuat sebuah kelompok diskusi minimal lima orang!
2.
Menentukan moderator, pembicara, dan anggota-anggotanya!
3.
Mencatat pokok-pokok yang dibicarakan oleh pembicara secara kronologis!
2. Mengajukan Pertanyaan tentang Salah Satu Isi Pembicaraan
Dalam sebuah diskusi pastilah ada sesi untuk tanya jawab. Setiap orang
memungkinkan memiliki pendapat yang berbeda-beda untuk diajukan kepada
pembicara. Hal tersebut diwujudkan dengan pertanyaan, sanggahan, tanggapan,
masukan, kritikan, dan lain sebagainya. Cara-cara mengajukan pertanyaan dapat
dilakukan dengan cara: bertanyalah secara santun, gunakan bahasa yang baik
dan benar, gunakan bahasa yang efektif, bertanyalah sesuai konteks yang
dibicarakan/jangan sampai keluar dari topik yang sedang dibicarakan, dan lain-
lain.
Misalnya pembicaraan mengenai lalu lintas. Pertanyaan yang dapat Anda
berikan yaitu:
“Bagaimana situasi lalu lintas di daerah ibu kota?”
Dilihat dari pertanyaannya, Anda tidak keluar dari topik yang dibicarakan.
Ajukan pertanyaan kepada pembicara! Setiap anggota diskusi atau seminar
sebaiknya menggunakan waktu untuk berpendapat. Untuk hal tersebut, gunakan
bahasa yang baik dan benar!
3. Mengemukakan Tanggapan yang Mendukung Bahan Diskusi
Memberikan tanggapan merupakan salah satu bagian yang penting dalam
sebuah diskusi. Tata cara menyampaikan tanggapan hampir sama dengan pada
saat Anda mengajukan pertanyaan yaitu dengan sopan.
Misalnya ada seseorang yang mengatakan bahwa pemakaian helm standar
harus segera disosialisasikan. Contoh memberikan tanggapan: “Menurut hemat
saya, pemakaian helm standar memang sangat diperlukan bagi para pengendara
sepeda motor sebagai upaya penyelamatan jiwa manusia.”
Tanggapan ini juga tidak keluar dari topik pembicaraan.
Latihan
Latihan
Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XI - Prodi IPA - IPS
154
Tanggapilah pernyataan yang disampaikan seorang teman dengan memperhatikan
tata cara yang benar!
4. Menanggapi Kritikan Terhadap Bahan Diskusi
Menanggapi kritikan terhadap bahan diskusi harus dilakukan dengan cara
yang benar. Aturan yang dipakai misalnya dengan menanggapi kritikan secara
santun, memberikan bukti-bukti dan alasan yang kuat, jangan sampai menanggapi
kritikan secara emosional. Alangkah baiknya jika kita sebagai pihak yang diberi
kritikan sikap baik dengan cara menerima semua kritikan dengan lapang dada
dan menjadikan kritikan tersebut sebagai acuan untuk membuat suatu karya
yang lebih baik lagi.
Berikut ini adalah sebuah tanggapan yang berupa kritikan:
“Terima kasih atas kritikan yang telah Anda sampaikan, semoga dengan kritikan
tersebut menjadikan karya selanjutnya lebih baik lagi.”
Tanggapilah kritikan dari teman Anda dengan tata cara yang santun dan benar!
5. Menyampaikan Penolakan dengan Alasan yang Mendukung
Suatu alasan diperlukan pada saat Anda sedang memberikan pendapat.
Alasan berfungsi untuk memperkuat pendapat yang Anda berikan. Alasan itu
semakin kuat jika disertai dengan bukti-bukti yang lengkap.
Pendapat seseorang dikatakan kurang valid apabila tidak ada alasan-alasan
yang mendukung. Misalnya dalam sebuah forum diskusi Anda memiliki pendapat
yang berbeda dari pembicara. Selain menyatakan penolakan, Anda juga harus
memberikan alasan mengapa Anda menolak.
Contoh dalam kalimat berikut:
“Saya kurang sependapat dengan Saudara karena ditemukan pengguna jalan
yang melanggar aturan dibebaskan dari hukuman akan banyak menimbulkan
kecelakaan lalu lintas sehingga dapat memperpanjang daftar kecelakaan lalu
lintas di wilayah Jakarta.”
Latihan
Latihan
Bab VII
~ Ketertiban
155
Cobalah untuk mengemukakan pendapat yang berbeda, menolak pendapat yang
bertentangan dengan mengajukan argumen yang mendukung. Untuk itu, coba
perhatikan langkah-langkah sebagai berikut:
1.
Buatlah kelompok belajar, setiap kelompok beranggotakan lima orang!
2.
Usahakan setiap kelompok mempunyai pendapat yang berbeda tentang
sebuah topik yang sudah ditentukan.
3.
Berusahalah mengomentari pendapat orang lain dengan santun dan apabila
menolak pendapat orang lain sebaiknya mengemukakan alasan yang kuat,
bahkan sebaiknya mampu memberikan jalan keluar atas kritikan yang
disampaikan tersebut!
1.
Buatlah kelompok diskusi dengan teman Anda (minimal 8 orang), kemudian
rangkumlah berbagai pendapat dan saran yang dikemukakan dalam diskusi
tersebut!
2.
Batasilah isi rangkuman pendapat dan saran yang telah Anda catat dari
diskusi kelompok Anda
3.
Diskusikan dalam kelompok Anda, “Apakah dalam setiap diskusi pasti ada
perbedaan pendapat dan apa fungsi pendapat-pendapat tersebut?” Setelah
selesai diskusi, tanyakan kepada guru Anda mengenai kebenarannya!
B.
MENGOMENTARI PENDAPAT ORANG LAIN
Pada subbab ini Anda akan belajar mengomentari tanggapan orang lain
terhadap presentasi penelitian. Anda akan berlatih menuliskan pokok-pokok yang
akan disampaikan secara berurutan, mengemukakan ringkasan hasil penelitian,
menjelaskan proses penelitian dengan kalimat yang mudah dipahami, dan
mengomentari tanggapan orang lain terhadap presentasi penelitian.
1. Menuliskan Pokok-Pokok yang akan Disampaikan dan
Mengemukakan Ringkasan Hasil Penelitian
Pada dasarnya, ada tiga bagian penting yang harus diungkapkan dalam
sebuah laporan penelitian, yaitu pendahuluan/pembuka, isi, dan penutup. Masalah
lengkap atau tidaknya sebuah penelitian tergantung dari kompleks tidaknya
penelitian.
Latihan
Tugas Mandiri
Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XI - Prodi IPA - IPS
156
Berikut ini merupakan hal-hal yang perlu diungkapkan dan cara
mengemukakan hasil penelitian.
a.
Pendahuluan
1) sebagai pengantar, Anda dapat langsung mencantumkan nama peneliti
perorangan atau kelompok,
2) cantumkan tempat dan objek penelitian,
3) berikan alasan dan latar belakang pemilihan permasalahan,
4) berikan tujuan penelitian dan teknik penulisannya,
5) tunjukkan sistematika penulisan.
b.
Isi
Pada bagian ini, Anda dapat mengungkapkan semua hasil baik
penelitian primer maupun sekunder. Untuk menjaga agar tidak kacau dalam
membuat laporan, sebaiknya Anda membuat pengelompokan masalah dan
selanjutnya Anda buat bab-bab tersendiri.
c.
Penutup
Pada bagian ini Anda ungkapkan simpulan hasil penelitian. Selain itu,
Anda kemukakan pula saran untuk pembaca dan saran yang Anda harapkan
dari pembaca.
Untuk melatih kemampuan, Anda lakukan beberapa hal sebagai berikut:
1.
Tuliskan satu topik dan mencatat unsur-unsur pokok untuk diteliti!
2.
Lakukan penelitian kecil bersama teman!
3.
Coba untuk menyusun hasil penelitian Anda dalam bentuk karangan ilmiah!
Kemudian Anda ungkapkan hasil penelitian tersebut di depan kelas!
2. Menjelaskan Proses Penelitian dengan Kalimat yang Mudah
Dipahami
Proses penelitian, tergantung pada besar kecilnya proyek yang
dilaksanakan. Semakin besar proyek yang harus dikerjakan, semakin kom-
plekslah permasalahannya, dan semakin rumit pula prosesnya. Hal lain yang
tidak kalah penting adalah cara penulis menjelaskan hasil penelitiannya sehingga
mudah diterima dan dipahami. Gunakan kalimat efektif.
Untuk penelitian yang serius, sangat dibutuhkan ketelitian pengamatnya.
Bila perlu, peneliti harus mengkaji secara ulang agar hasil penelitian yang
diperolehnya dapat dipertanggungjawabkan dengan kuat. Beberapa langkah yang
harus dilakukan oleh seorang peneliti adalah sebagai berikut:
a.
Pada saat peneliti berhasil menentukan topik penelitian, harus tahu betul
mengenai teori-teori mengenai hal itu. Dengan menelusuri pada narasumber
yang dapat dipercaya, baik langsung maupun tidak langsung. Informasi itu
dapat dicari dengan wawancara, mendengarkan radio, TV, kaset, atau media
yang lain.
Latihan
Bab VII
~ Ketertiban
157
Latihan
b.
Setelah mendapatkan informasi secara kompleks peneliti dapat menentukan
suatu hipotesis atau dugaan yang bersifat sementara. Dugaan tersebut dapat
ditemukan dengan mengambil simpulan dari informasi yang ada.
c.
Mengadakan survei. Langkah ini merupakan pencarian data secara primer.
Apabila data sudah cukup, peneliti dapat melakukan perbandingan,
penyilangan, pencampuran, perpaduan dan sebagainya, sesuai dengan tujuan
yang sudah ditentukan.
d.
Apabila penelitian sudah dilakukan secara berulang dan mendapatkan hasil
sama, peneliti mengambil simpulan akurat (simpulan empiris).
e .
Selanjutnya, simpulan empiris ini diuji kebenarannya dengan membandingkan
hipotesis/simpulan terdahulu. Ada dua kemungkinan yang akan terjadi,yaitu
ada kesamaan atau tidak ada kesamaannya. Apabila sama dengan dugaan
terdahulu, ini artinya peneliti sekadar menemukan pembuktian teori yang
ada. Apabila tidak sama, peneliti menemukan hal yang baru atau inovasi.
Dalam ilmu pengetahuan, penelitian yang baik harus menemukan hal yang
baru atau inovasi. Inovasi itu harus dapat dipertanggungjawabkan dan dapat
dipercaya oleh masyarakat umum sehingga memungkinkan dimanfaatkan oleh
peneliti lain sebagai landasan teori.
Begitu seterusnya, dengan demikian rantai ilmu pengetahuan tidak akan
putus seperti terlihat pada gambar sebagai berikut.
Untuk memahami wawasan mengenai penelitian, coba Anda ungkapkan dan Anda
jelaskan bagaimana langkah-langkah penelitian secara ilmiah. Setelah itu, Anda
diskusikan bersama dengan teman/kelompok belajar.
DUGAAN/
HIPOTESIS
INOVASI
TEORI/
INFORMASI YANG
SUDAH ADA
KESIMPULAN
EMPIRIS
OBSERVASI/
SURVAI
Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XI - Prodi IPA - IPS
158
Tugas Mandiri
3. Mengomentari Tanggapan Orang Lain Terhadap Presentasi
Penelitian
Ada dua kemungkinan tanggapan yang muncul dari siapa pun pada saat
menerima hal yang baru, yaitu setuju atau tidak setuju. Dalam keilmuan pun
terjadi akan hal itu. Sebuah penemuan baru membutuhkan waktu lama untuk
menyosialisasikannya. Bagi orang yang setuju, rasanya Anda tidak perlu repot
untuk mengomentarinya. Akan tetapi, apabila ada orang yang tidak setuju, perlu
Anda pikirkan dalam menanggapi komentar tersebut. Mengomentari tanggapan
orang lain terhadap presentasi penelitian harus dilakukan dengan cara yang benar.
Aturan yang dipakai misalnya dengan menanggapi kritikan secara santun,
memberikan bukti-bukti dan alasan yang kuat, jangan sampai menanggapi kritikan
secara emosional. Alangkah baiknya jika Anda sebagai pihak yang diberi kritikan
sikap baik dengan cara menerima semua kritikan dengan lapang dada dan
menjadikan kritikan tersebut sebagai acuan untuk membuat suatu karya yang
lebih baik lagi.
Berikut ini sebuah contoh komentar terhadap orang yang memberikan
tanggapan terhadap presentasi hasil penelitian,”Yang terhormat Bapak Harjanto
yang baru saja memberikan tanggapan pada Bapak Ardiyan Sutami selaku
pemrasaran yang mempresentasikan hasil penelitiannya. Pernyataan Bapak
selama ini memang menjadi teori yang masih labil. Dan saat ini, ternyata Bapak
Ardiyan sudah membuktikan dalam penelitian bahwa teori itu menjadi benar.
Hal itu dibuktikan pada makalah dan data primer secara lengkap. Jadi, yang
perlu kita lakukan lagi apabila kita masih merasa ragu adalah melakukan hal
yang sama, seperti yang dilakukan oleh Bapak Ardiyan. Demikian pernyataan
saya selaku orang ketiga, saya berharap hal ini bermanfaat. Terima kasih.”
Untuk melatih mengeluarkan pendapat dan mempertahankan pendapat, lakukan
beberapa langkah sebagai berikut:
1.
Tentukan tiga kelompok yang masing-masing terdiri atas tiga anggota.
2.
Kelompok satu sebagai peneliti; kelompok dua sebagai penanggap/
komentator; sedangkan kelompok ketiga sebagai orang yang mengomentari
pendapat kelompok kedua.
3.
Lakukan ketiga kelompok ini secara bergantian sehingga Anda mempunyai
kemampuan untuk mengeluarkan pendapat.
1.
Buatlah kelompok dengan teman Anda (3-4 orang).
2.
Lakukanlah penelitian kecil.
3.
Susunlah laporan penelitian yang telah Anda laksanakan! Kumpulkan
pekerjaan kelompok Anda kepada guru!
Latihan
Bab VII
~ Ketertiban
159
C.
MEMBACA INTENSIF
Anda akan berlatih membuat ikhtisar dari tiap-tiap paragraf, mengungkapkan
isi, menyimpulkan isi, menemukan opini/pendapat penulisan, dan menemukan sudut
pandang penulis tajuk rencana/editorial.
1. Membuat Ikhtisar, Mengungkapkan Isi, dan Menyimpulkan Isi
Tajuk Rencana
Pada saat seseorang akan membaca naskah, seyogyanya paham betul
apa yang menjadi target pembacaan. Dengan demikian, intensitas pembacaan
dapat dicapai secara optimal, misalnya dalam membaca naskah.
Ada beberapa ciri keberhasilan seseorang membaca naskah secara
intensif. Ciri ini tampak sekali pada pembacaan karya-karya yang bersifat ilmiah.
Seorang pembaca dapat dikatakan berhasil membaca secara intensif apabila:
a.
mampu menangkap informasi dalam naskah bacaan,
b.
mampu memahami kosakata dan mengembangkannya dalam berbahasa
baik secara lisan maupun tertulis,
c.
mampu membuat simpulan mengenai apa yang dibaca,
d.
mampu memberikan tanggapan atas informasi yang diperolehnya,
e .
mampu mengungkapkan kembali kepada orang lain mengenai informasi yang
diperolehnya dengan gaya dan bahasa sendiri.
Menyimpulkan suatu tajuk rencana dapat dilakukan ketika Anda telah
membaca dan memahami keseluruhan isi teks. Dari hal tersebut kemudian dapat
dibuat kesimpulan dari tajuk rencana.
Coba perhatikan dan bacalah dengan saksama bacaan berikut ini!
ANGKUTAN UMUM TAK BER-BBG TAK DIBERI IZIN
JAKARTA,Kompas – Semua jenis kendaraan umum di Jakarta diwajibkan
menggunakan bahan bakar gas atau BBG. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak
akan mengeluarkan izin apa pun bagi pemilik kendaraan umum jika tidak
mengoperasikan kendaraan mereka dengan BBG.
“Dalam lima tahun ke depan, 20 persen kendaraan pribadi dan kendaraan
umum di Jakarta sudah menggunakan BBG,” kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi di
Balaikota Senin 17 Maret 2008 siang. Langkah pertama, kendaraan dinas di
lingkungan Pemerintah Provinsi DKI menggunakan BBG.
Menurut Fauzi, semua jenis angkutan umum diwajibkan menggunakan BBG,
termasuk bajaj, mikrolet, dan taksi.
Dasar hukum bagi Pemprov DKI sebenarnya sudah kuat yaitu Perda nomor 2
tahun 2005 dan diperkuat nomor 141 tahun 2007 tentang penggunaan BBG untuk
angkutan umum dan kendaraan operasional pemerintah daerah.
Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XI - Prodi IPA - IPS
160
Warga Jakarta yang melanggar Perda nomor 2 tahun 2005 tersebut diancam
pidana kurungan paling lama enam bulan atau denda sebanyak-banyaknya
Rp50.000,00.
Disunting dari Kompas, 18 Maret 2008
Setelah membaca tajuk di atas, cobalah mengerjakan beberapa soal di bawah
ini.
1.
Bacalah teks “
Angkutan Umum Tak Ber-BBG Tak Diberi Izin
”,
dengan cermat kemudian buatlah ikhtisarnya!
2.
Dengan berpedoman pada ikhtisar yang Anda buat, cobalah membuat
simpulannya.
3.
Setelah membuat simpulan, ungkapkan kembali isi bacaan itu di depan
teman-teman Anda!
2. Menemukan Opini dan Fakta
Apabila akan menyelaraskan berbagai kepentingan dalam bermasyarakat,
maka seseorang dapat mengolah berita dengan menyesuaikan kebutuhan. Berita
tersebut dapat disajikan dalam bentuk fakta atau dalam bentuk opini.
Perhatikan teks berikut ini!
Kemarin sore Rinto membeli sebuah mobil sedan bermerek Honda Civic. Mobil itu
berwarna biru tua dengan harga seratus juta rupiah. Bodi dan catnya kelihatan
masih mulus, begitu pula asesorisnya masih lengkap. Melihat mobil itu, Arifin
berkomentar, “Wah, bagus mobilmu Rinto, baru ya?” Akan tetapi, setelah Rinto
memberitahukan harga yang sesungguhnya, Arifin balik berucap,”Wah, kalau itu
terlalu mahal Rinto. Kamu sih... tidak mau bertanya terlebih dahulu pada saya!”
Rinto pun menjawab, “Tak apalah Fin, sudah telanjur kok. Lagian saya senang
warna dan bentuk mobil itu.”
Dalam teks tersebut tersaji suatu berita yang dikemas dalam bentuk fakta
dan opini. Kalimat
Kemarin sore Rinto membeli sebuah mobil sedan bermerek
Honda Civic. Mobil itu berwarna biru tua dengan harga seratus juta rupiah
merupakan berita yang dapat ditelusuri kebenarannya, karena dapat dilihat,
didengar, atau diraba. Pernyataan yang semacam itu disebut fakta.
Latihan
Bab VII
~ Ketertiban
161
Latihan
Contoh lain yang dapat Anda temukan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya
seperti berikut ini:
a.
Kereta itu diberangkatkan ke Jakarta pukul 10.30 hari ini.
b.
Walaupun hari hujan dan sampai detik ini belum reda, ayahku tidak mau
berhenti mengerjakan sawah.
c.
Ketika mobil itu menabrak becak yang dikayuh oleh orang tua, adikku
menjerit histeris dan saat itu pula ia pingsan.
Kalimat
Melihat mobil itu, Arifin berkomentar, “Wah, bagus mobilmu
Rinto, baru ya?” ... Arifin balik berucap, “Wah, kalau itu terlalu mahal
Rinto. Kamu sih ... tidak mau bertanya terlebih dahulu pada saya!” ...
merupakan pernyataan yang tidak dapat diinderai sehingga kebenaran itu sulit
dibuktikan. Terlebih lagi, pernyataan itu merupakan pendapat yang subjektif.
Oleh sebab itu, pernyataan semacam ini disebut opini. Selanjutnya, berdasarkan
cakupan subjektivitasnya, opini dapat dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut.
a.
Opini Perorangan
Suatu pernyataan dikatakan sebagai opini perorangan apabila subjektivitas
itu dikemukakan pribadi seseorang.
Contoh:
1) Menurut Megawati, selama pemerintahan yang dipimpinnya, beliau sudah
dapat mengurangi pengangguran sebanyak 46% dibandingkan jumlah
penganggur yang terjadi masa pemerintahan sebelumnya.
2) Nico berpendapat bahwa kebakaran hutan itu bukan karena penyulutan
api, tetapi karena panas sinar matahari yang membakar daun kering dan
kandungan batu bara dalam tanah perhutanan.
b. Opini Umum
Suatu pernyataan dikatakan sebagai opini umum apabila subjektivitas itu
dikemukakan oleh orang banyak. Jadi, kebenaran yang terdapat di dalam pendapat
itu bersifat umum.
Contoh:
1) Minum-minuman keras secara berlebihan akan merugikan kesehatan diri
sendiri dan orang-orang yang berada di sekitarnya.
2) Masyarakat desa beranggapan bahwa listrik merupakan penunjang utama
dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Oleh sebab itu, mereka akan
mendesak pemerintah setempat agar segera memasang jaringan listrik desa-
desa.
Setelah mengetahui perbedaan opini dan fakta, coba Anda kerjakan soal di bawah
ini:
Bacalah kembali teks “
Angkutan Umum Tak Ber-BBG Tak Diberi Izin
”,
kemudian tentukan kalimat yang menyatakan fakta dan opininya!
Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XI - Prodi IPA - IPS
162
Carilah tajuk/editorial di dalam koran atau majalah. Setelah itu, temukan fakta
dan opini di dalamnya!
D.
MENULIS NOTULEN RAPAT
Anda akan berlatih menemukan pola penulisan notulen yang lengkap, dan
menulis notulen rapat.
1. Menemukan Pola Penulisan Notulen yang Lengkap
Notulen adalah catatan ringkas yang berisi hasil-hasil rapat atau
musyawarah yang ditulis secara lengkap dari awal sampai akhir rapat atau
musyawarah tersebut. Pada umumnya yang mencatat notulen ini adalah seorang
sekretaris. Notulen dicatat pada buku kerja sekretaris. Maksud dan tujuan ditulis
di buku kerja sekretaris yaitu sebagai kelengkapan administrasi dan apabila suatu
hari diadakan rapat lagi catatan itu tinggal dibuka. Notulen ini dapat juga berfungsi
sebagai acuan dalam pokok bahasan rapat atau musyawarah berikutnya.
Untuk dapat menemukan pola penulisan notulen secara lengkap ada hal-hal yang
harus Anda perhatikan, antara lain:
a.
ketahuilah notulen apa yang akan Anda buat,
b.
buatlah rancangan atau garis besar isi notulen,
c.
periksalah kelengkapan isi atau unsur-unsur notulen,
d.
carilah pola yang tepat untuk penulisan notulen Anda.
Hal-hal yang perlu Anda catat dalam pola penulisan notulen adalah:
a.
berikan judul yang berisi kepentingan pelaku.
b.
sebutkan waktu dan tempat pelaksanaan rapat.
c.
jelaskan susunan dan pelaksanaannya.
d.
tulislah format notulen secara jelas.
Tugas Mandiri
Bab VII
~ Ketertiban
163
Pola penulisan notulen rapat dapat dilihat dari format berikut:
RAPAT... .
Hari
:
.......................................................................
Tanggal
:
.......................................................................
Tempat
:
.......................................................................
Acara
1.
Pembukaan
2.
Sambutan
3.
Laporan pertanggungjawaban
4.
Saran dan tanggapan
5.
Pembacaan keputusan
6.
Penutup
Jalannya rapat:
1.
Pembukaan
.....................................................................................
2.
Sambutan
.....................................................................................
3.
Laporan pertanggungjawaban
.....................................................................................
4.
Saran dan tanggapan
.....................................................................................
5.
Pembacaan keputusan
.....................................................................................
6.
Keputusan-keputusan
.....................................................................................
7.
Penutup
.....................................................................................
Jadi, sebelum Anda membuat sebuah notulen diharapkan sudah memahami pola
penulisan notulen tersebut.
Carilah sebuah notulen, kemudian temukan pola penulisan notulen tersebut secara
lengkap seperti gambaran di atas!
Latihan
Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XI - Prodi IPA - IPS
164
2. Menulis Notulen
Pada saat Anda menulis notulen, unsur-unsur yang mendukungnya haruslah
dicantumkan, misalnya judul, waktu, dan susunan acara.
Berikut ini merupakan contoh notulen:
Rapat Karangtaruna “Karya Bakti” dalam Rangka
Peringatan HUT RI ke-59
1.
Hari, tanggal
:
Selasa, 20 Juli 2004
2.
Waktu
:
pukul 15.00
3.
Tempat
:
Balai Desa Triharjo
4.
Rapat dihadiri
:
23 anggota karang taruna “Karya Bakti”
5.
Agenda rapat
:
membahas persiapan peringatan HUT RI ke 59
6.
Pemimpin rapat
:
Sdr. Taswanto selaku ketua karang taruna.
7.
Rapat dibuka dengan berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing.
a.
Taswanto mengemukakan alasan peringatan HUT RI ke-59 sebagai
wujud penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur membela
bangsa dan negara dalam mempertahankan kemerdekaan RI. Kegiatan
peringatan berupa upacara bendera, lomba sepak bola, bola volly,
memasak, lari maraton, dan cerdas cermat.
b.
Erwan bertanya tentang waktu dan tempat pelaksanaan lomba-lomba
tersebut.
c.
Ika menanggapi pertanyaan Erwan, sebaiknya aneka macam lomba
diadakan pada tanggal 17 Agustus 2004 setelah upacara bendera.
d.
Ambar, Didik, Wiwit, dan semua anggota karang taruna yang hadir
ikut menyetujui pelaksanaan lomba peringatan HUT RI ke-59.
e.
Taswanto menyetujui dan mengesahkan pelaksanaan
l o m b a
peringatan HUT RI ke-59.
f.
Yuli menyarankan agar pada tahun mendatang kegiatan lomba ini tetap
dilaksanakan untuk memperingati HUT RI, serta untuk menjaga
kekompakan di antara para pemuda di wilayah Triharjo.
g.
Kesimpulan rapat:
Menetapkan peringatan HUT RI ke-59 dengan mengadakan kegiatan
upacara bendera dan aneka jenis lomba. Waktu pelaksanaan kegiatan
tanggal 17 Agustus 2004, untuk pelaksanaan lomba diadakan setelah
upacara bendera. Tahun depan tetap akan diadakan peringatan HUT
RI yang ke-60.
Triharjo, 20 Juli 2004
Sekretaris
(yang membuat)
Sutarno
Bab VII
~ Ketertiban
165
Berdasarkan contoh di atas, buatlah contoh notula rapat yang pernah Anda alami!
Buatlah notulen tentang kegiatan karang taruna di daerah Anda! Serahkan
pekerjaan Anda kepada guru!
1.
Dalam sebuah diskusi/seminar sering terjadi perbedaan pendapat. Kondisi
yang semacam itu justru menghidupkan suasana.
2.
Mengomentari pendapat orang lain harus bertindak yang baik dan dengan
bahasa yang santun.
3.
Dengan demikian langkah-langkah yang dapat Anda lakukan ketika
mencatat hasil pembicaraan adalah:
a.
mendengarkan seluruh isi pembicaraan,
b.
mencatat siapa pembicara dan judulnya,
c.
mencatat pokok-pokok pembicaraan, menggunakan kata-kata kunci
untuk memudahkan dalam mengingat kembali isi pembicaraan.
4.
Alangkah baiknya jika Anda sebagai pihak yang diberi kritikan sikap baik
dengan cara menerima semua kritikan dengan lapang dada dan menjadikan
kritikan tersebut sebagai acuan untuk membuat suatu karya yang lebih
baik lagi.
5.
Ada tiga bagian penting yang harus diungkapkan dalam sebuah laporan
penelitian, yaitu pendahuluan/pembuka, isi, dan penutup.
6.
Beberapa langkah yang harus dilakukan oleh seorang peneliti adalah
sebagai berikut.
a.
Pada saat peneliti berhasil menentukan topik penelitian, harus tahu
betul mengenai teori-teori yang berkaitan dengan hal tersebut.
Dengan menelusuri narasumber yang dapat dipercaya, baik langsung
maupun tidak langsung. Informasi itu dapat dicari dengan
wawancara, mendengarkan radio, TV, kaset, atau media yang lain.
Rangkuman
Latihan
Tugas Mandiri
Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XI - Prodi IPA - IPS
166
b.
Setelah mendapatkan informasi secara kompleks peneliti dapat
menentukan suatu hipotesis atau dugaan yang bersifat sementara.
Dugaan tersebut dapat ditemukan dengan mengambil simpulan dari
informasi yang ada.
c.
Mengadakan survei. Langkah ini merupakan pencarian data secara
primer. Apabila data sudah cukup, peneliti dapat melakukan
perbandingan, penyilangan, pencampuran, perpaduan dan
sebagainya, sesuai dengan tujuan yang sudah ditentukan.
d.
Apabila penelitian sudah dilakukan secara berulang dan
mendapatkan hasil sama, peneliti mengambil simpulan akurat
(simpulan empiris).
e.
Selanjutnya, simpulan empiris ini diuji kebenarannya dengan
membandingkan hipotesis/simpulan terdahulu. Ada dua
kemungkinan yang akan terjadi,yaitu ada kesamaan atau tidak ada
kesamaannya. Apabila sama dengan dugaan terdahulu, ini artinya
peneliti sekadar menemukan pembuktian teori yang ada. Apabila
tidak sama, peneliti menemukan hal yang baru atau inovasi
7.
Ada beberapa ciri keberhasilan seseorang membaca naskah secara
intensif. Ciri ini tampak sekali pada pembacaan karya-karya yang bersifat
ilmiah. Seorang pembaca dapat dikatakan berhasil membaca secara intensif
apabila:
a.
mampu menangkap informasi dalam naskah bacaan,
b.
mampu memahami kosakata dan mengembangkannya dalam
berbahasa baik secara lisan maupun tertulis,
c.
mampu membuat simpulan mengenai apa yang dibaca,
d.
mampu memberikan tanggapan atas informasi yang diperolehnya,
e.
mampu mengungkapkan kembali kepada orang lain mengenai
informasi yang diperolehnya dengan gaya dan bahasa sendiri.
8.
Ada beberapa ciri keberhasilan seseorang membaca naskah secara
intensif. Ciri ini tampak sekali pada pembacaan karya-karya yang bersifat
ilmiah. Seorang pembaca dapat dikatakan berhasil membaca secara intensif
apabila:
a.
mampu menangkap informasi dalam naskah bacaan,
b.
mampu memahami kosakata dan mengembangkannya dalam
berbahasa baik secara lisan maupun tertulis,
c.
mampu membuat simpulan mengenai apa yang dibaca,
d.
mampu memberikan tanggapan atas informasi yang diperolehnya,
e.
mampu mengungkapkan kembali kepada orang lain mengenai
informasi yang diperolehnya dengan gaya dan bahasa sendiri.
9.
Notulen adalah catatan ringkas yang berisi hasil-hasil rapat atau
musyawarah yang ditulis secara lengkap dari awal sampai akhir rapat
atau musyawarah tersebut.
Bab VII
~ Ketertiban
167
Setelah mempelajari materi bab VII, Anda mendapatkan banyak wawasan.
Beberapa hal yang sebaiknya Anda sikapi secara positif sebagai berikut.
1.
Dalam mengikuti diskusi atau seminar, alangkah baiknya bila Anda
menyampaikan pemikiran, baik itu berupa penyampaian pendapat yang harus
dipertahankan maupun pendapat yang berupa tanggapan terhadap pendapt
seseorang. Sebagai orang terpelajar, sebaiknya Anda mampu menyampaikan
pendapat secara santun sehingga tidak ada pihak lain yang merasa
dilecehkan atau direndahkan. Untuk itu, hendaknya Anda menggunakan
kata-kata terpilih yaitu bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2.
Pemilihan kata-kata yang tepat dan santun, seperti pada bagian di atas,
tepat pula untuk menanggapi orang lain yang sedang mengadakan presentasi
hasil penelitiannya. Bila perlu, Anda belajar membiasakan berbicara secara
santun, misalnya menyampaikan pendapat atau menanggapi pendapat orang
lain dengan cara bercermin sehingga Anda dapat mengetahui mimik dan
gaya penyampaian yang menarik/simpatik
3.
Hendaknya Anda dapat membedakan fakta dan opini sebuah bacaan yang
Anda hadapi. Sebuah kata atau kalimat suatu ketika dapat berupa opini,
namun pada kesempatan lain kata atau kalimat itu dapat dipahami sebagai
fakta apabila ditempatkan pada konteks tertentu. Oleh sebab itu, untuk
membedakan fakta dan opini, sebaiknya Anda perhatikan secara cermat
konteks yang mengikutinya.
4.
Setelah mengetahui teori penulisan notula, sebaiknya Anda dapat menulis
notula untuk berbagai keperluan dengan penulisan yang menarik, lengkap,
dan benar.
Refleksi
Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XI - Prodi IPA - IPS
168
I. Pilihlah a, b, c, d, atau e sebagai jawaban yang tepat!
1.
Kalimat pembuka diskusi yang baik yang diucapkan moderator adalah ....
a.
Untuk menyingkat waktu, kita buka diskusi ini dengan topik “Indonesia
Berduka”
b.
Saudara-Saudara, marilah kita tunjukkan pendapat kita sesuai topik “Indonesia
Berduka”
c.
Saudara-Saudara marilah kita mulai diskusi ini dengan topik “Indonesia
Berduka”
d.
Marilah kita buka diskusi ini dengan harapan semua benar-benar disiplin.
e.
Saudara-Saudara, saya sebagai moderator membuka diskusi ini dan
mengharapkan pendapat dari Saudara-Saudara
2.
Apabila dalam diskusi pendapat seorang pembicara menyimpang, kritik yang
digunakan untuk menolak pendapat dengan santun adalah ....
a.
memang memprihatinkan sekali kalimat yang diajukan pembicara tadi
b.
pendapat pembicara saya rasa tidak perlu ditanggapi
c.
pembicara rasanya sudah mencurahkan segala kemampuannya
d.
saya rasa pendapat pembicara sedikit menyimpang dari topik diskusi
e.
barangkali pendapat pembicara tidak perlu diperhatikan benar
3.
Deklarasi Bali berisi sejumlah pedoman dalam pengembangan kebijakan
kependudukan di negara-negara kawasan Asia Pasifik. Masalah-masalah yang
tercakup di dalamnya antara lain masalah lingkungan dan pembangunan,
urbanisasi, keluarga berencana, kemiskinan, serta tingkat kelahiran dan kematian
bayi. Kesepakatan konferensi tingkat tinggi menteri dan pejabat tinggi dari 36
negara itu dibawa ke Konferensi Kependudukan Dunia di Mesir tahun 1994.
Paragraf tersebut memberikan informasi pokok tentang ....
a.
masalah-masalah yang tercakup dalam Deklarasi Bali
b.
materi yang akan dibawa ke Konferensi Kependudukan Dunia
c.
garis besar isi Deklarasi Bali dan kelanjutannya
d.
penjabaran isi Deklarasi Bali
e.
masalah kependudukan di Asia Pasifik
Setelah mempelajari materi bab ini, Anda dapat mengukur kemampuan
Anda dengan mengerjakan soal-soal evaluasi berikut ini.
Evaluasi
Bab VII
~ Ketertiban
169
4.
Akhir-akhir ini media sering memuat foto seksi artis, tetapi para artis tersebut
membantah bahwa hal itu hanya teknik yang dikuasai fotografer.
Kalimat opini yang sesuai ilustrasi di atas adalah ....
a.
Saya membaca berita serupa kemarin di surat kabar Republika tanggal 23
Juli 2001
b.
Sudah lebih sepuluh orang artis berfoto seksi dimuat di surat kabar Republika.
c.
Artis-artis yang berfoto seksi tersebut tidak semua mengaku bahwa itu tubuh
mereka
d.
Berani sekali para aartis itu, padahal foto seperti itu membuat nama mereka
tercemar
e.
Salah satu artis berfoto seksi itu telah dipanggil ke kepolisian karena dianggap
melanggar kesusilaan
5.
Penyebab kecelakaan lalu lintas dapat kompleks. Manusia tidak mematuhi rambu-
rambu lalu lintas. Mereka menggunakan kendaraan semaunya. Dua muda mudi
naik motor tidak memakai helm. Mereka tidak mempedulikan keselamatan
nyawanya, akhirnya bahaya mengancam akibat perbuatannya.
Fakta yang terdapat pada paragraf di atas adalah ....
a.
penyebab kecelakaan lalu lintas sangat kompleks
b.
manusia tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas
c.
dua muda mudi naik motor tidak memakai helm
d.
mereka tidak mempedulikan keselamatan nyawanya
e.
akhirnya bahaya mengancam akibat perbuatannya
6.
Di lingkungan Anda akan diadakan peresmian gedung serbaguna Karang Taruna
kelurahan Kuningan yang dihadiri oleh lurah, seluruh ketua RT, dan remaja
karang taruna. Anda diminta menjadi pembawa acara dalam acara tersebut.
Kalimat pembuka yang tepat dalam membawakan acara tersebut yaitu ...
a.
Hadirin yang berbahagia, selamat datang dalam peresmian gedung serba
guna yang akan dijadikan sebagai sarana berekreasi remaja kelurahan
Kuningan
b.
Bapak-bapak serta remaja, kami sangat mengharapkan kesediaan bapak-
bapak dan rekan-rekan remaja untuk aktif berpartisipasi dalam acara
peresmian ini
c.
Yang terhormat Bapak Lurah Kuningan, bapak-bapak ketua RT di lingkungan
kelurahan Kuningan , marilah kita buka acara ini dengan membaca doa
d.
Terima kasih atas kesediaan bapak-bapak dan rekan-rekan remaja yang
bersedia hadir dalam acara peresmian gedung serbaguna Karang Taruna
kelurahan Kuningan
e.
Hadirin, marilah kita mulai saja acara peresmian gedung serbaguna Karang
Taruna kelurahan Kuningan dengan saksama.
Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XI - Prodi IPA - IPS
170
7.
Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar. ... Hal itu mengakibatkan banyak
pemuda datang dan menuntut ilmu di kota ini. Masyarakat sudah begitu yakin
akan tngginya mutu hasil pendidikan di Yogyakarta.
Agar menjadi karangan yang padu, sebaiknya bagian rumpang dalam kalimat di
atas diisi dengan kalimat....
a.
Di sana didirikan perguruan-perguruan tinggi yang bergengsi
b.
Di sana didirikan lembaga-lembaga pendidikan les kelas dan privat
c.
Di sana didirikan lembaga-lembaga pendidikan luar sekolah
bonafide
d.
Di sana didirikan berbagai jenjang lembaga pendidikan baik negeri maupun
swasta
e.
Di sana SPP murah dan kebutuhan sehari-hari terjangkau oleh kantong
pelajar
8.
Anak perempuan itu menjelaskan bahwa ketika mereka sedang asyik berjalan
tiba-tiba Indah menyelinap di antara mereka. Tentu saja mereka kaget. Karena
kaget, anjing yang mereka bawa juga terkejut dan langsung menyambar Indah.
Indah berusaha keras untuk lari, tetapi gigitan anjing itu makin kuat. Akhirnya
Indah terjatuh.
Isi wacana di atas adalah ....
a.
cerita anjing dan Indah yang lucu
b.
anak perempuan dan Indah tertimpa peristiwa digigit anjing
c.
cerita anak perempuan tentang peristiwa yang menimpa Indah
d.
indah yang terjatuh karena digigit anjing
e.
cerita tentang anjing Indah yang sangat lucu
9.
Kalimat-kalimat berikut ini menginformasikan suatu peristiwa,
kecuali
....
a.
Perhatian masyarakat terhadap acara itu cukup menggembirakan
b.
Ternyata, pertandingan kemarin dimenangkan oleh kesebelasan Taruna Jaya
c.
Upacara memperingati hari Pahlawan dilaksanakan oleh seluruh instansi
dan swasta
d.
Saya tidak sanggup mengatasinya karena dia kakak kelas saya
e.
Peristiwa itu terjadi secara mendadak tanpa ada yang menyangka
10.
Tersebutlah perkataan saudara Baginda yang ketiga, yaitu seorang laki-laki juga
dan menjadi raja di dalam negeri Gagelang. Negeri Baginda itu teramat makmur
dan aman serta sentosa dan banyak;ah anak dahang biaperi singgah ke situ akan
berkedai atau berjual beli dan banyaklah orang-orang kaya- raya diam di situ,
istananya amat besar dan indah-indah perabotannya serta segala perkakas dan
perhiasannya pun amat elok dan gilang gemilang sekaliannya.
Raja di negeri Gagelang digambarkan sebagai penguasa yang bermoral....
a.
suka berdagang
b.
senang bermewah-mewah
c.
suka memperkaya diri
d.
sangat memperhatikan wilayah dan rakyat
e.
sangat akrab dengan orang-orang kaya